Pentingnya Employee Involvement Untuk Meningkatkan Produktivitas Kinerja Karyawan

Pentingnya Employee Involvement Untuk Meningkatkan Produktivitas Kinerja Karyawan
Apa itu Employee Involvement ?
Employee involvement dapat didefinisikan bahwa setiap karyawan dianggap memiliki keunikan, bukan hanya sebagai penggerak dalam suatu organisasi karena setiap karyawan dapat terlibat dalam kegiatan untuk membantu organisasi guna memenuhi tujuannya, sehingga terdapat sebuah keterlibatan karyawan dalam menjalankan proses bisnis perusahaan (Cummings, 2019).
Employee involvement merupakan istilah yang belakangan ini digunakan untuk menggambarkan serangkaian praktik dan filosofi yang dimulai dengan gerakan quality-of-work-life/QWL (kualitas-kehidupan kerja) di akhir 1950-an. Sebuah asumsi yang mendasari munculnya banyak literatur employee involvement yaitu bahwa keterlibatan karyawan akan mengarah pada produktivitas yang lebih tinggi. Employee involvement juga merupakan upaya untuk meningkatkan input karyawan menjadi keputusan yang mempengaruhi kinerja organisasi dan kesejahteraan karyawan.
4 Elemen Kunci Employee Involvement
- Kekuasaan
Unsur ini membekali karyawan dengan otoritas untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan dalam berbagai permasalahan seperti metode kerja, jobdesc (job description), hasil kinerja, layanan pelanggan, dan seleksi karyawan.
- Informasi
Informasi yang relevan sangat penting untuk membuat keputusan yang efektif. Hal ini dapat mempermudah setiap karyawan untuk mengetahui tugas-tugas yang sesuai dengan jabatannya. Keterlibatan karyawan juga terjadi ketika para karyawan mendengar informasi pesan, mempercayai informasi pesan tersebut lalu melakukan tindakan berdasarkan informasi pesan tersebut. Organisasi/perusahaan dapat meningkatkan employee involvement dengan memastikan bahwa informasi yang diperlukan sampai kepada karyawan.
- Pengetahuan dan keterampilan
Employee involvement memberikan kontribusi pada efektivitas organisasi bila karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang baik. Organisasi/perusahaan dapat memfasilitasi keterlibatan karyawan dengan cara menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan anggotanya demi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota organisasi tersebut. Pembelajaran yang dilakukan dapat meliputi berbagai keahlian yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, tanggung jawab, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan bagaimana menjalankan proses bisnis perusahaan.
- Reward
Orang-orang pada umumnya leih menyukai untuk melakukan hal-hal yang membuat mereka diakui dan dipuji, karena itu reward (penghargaan) dapat memberi pengaruh yang kuat agar karyawan bersedia untuk terlibat dalam organisasi. Keterlibatan karyawan dapat memunculkan dampak positif terhadap internal, seperti perasaan harga diri dan motivasi berprestasi karyawan. Penghargaan eksternal, seperti upah/gaji, dan promosi jabatan dapat memperkuat employee involvement. Terlebih lagi ketika mereka terhubung langsung dengan hasil kinerja yang merupakan hasil dari kontribusi dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan.
Bagaimana meningkatkan produktivitas melalui Employee Involvement?
Praktik employee involvement menjadi bagian penting dalam kegiatan organisasi/perusahaan untuk mencapai kondisi simbiosis mutualisme yang lebih baik. Karyawan maupun anggota merasa dianggap dan diikutkan terlibat dalam proses bisnis perusahaan, juga dari sisi perusahaan akan merasa bahwa karyawan mampu untuk berkontribusi dengan baik untuk perusahaan di mana mereka bekerja. Adapun cara-cara yang dapat dilakukan melalui employee involvement untuk meningkatkan produktivitas karyawan adalah sebagai berikut :
- Employee involvement dapat meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara karyawandan departemen organisasi, serta membantu untuk mengintegrasikan berbagai pekerjaan atau departemen yang berkontribusi pada keseluruhan tugas.
- Employee involvement dapat meningkatkan motivasi karyawan, terutama ketika mereka memenuhi kebutuhan individu yang penting. Motivasi diartikan ke dalam peningkatan kinerja ketika orang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan dengan baik dan kapan teknologi dan situasi kerja memungkinkan orang untuk memengaruhi produktivitas.
- Employee involvement dapat meningkatkan kemampuan karyawan, sehingga memungkinkan mereka untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik. Misalnya, upaya untuk meningkatkan partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan. Contoh nyata adalah mencakup pelatihan keterampilan dalam pemecahan masalah kelompok dan komunikasi. Praktik-praktik ini meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan karyawan dengan menyediakan lingkungan kerja yang lebih baik dan pekerjaan yang lebih memuaskan.
Sumber referensi :
Cummings, Thomas G., dan Worley, Christopher G. (2019). Organization Development & Change. Pengembangan dan Perubahan Organisasi. Edisi ke-10. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sumber gambar :
https://elements.envato.com/company-employees-working-in-office-RJ9RTUS