Challenge Stressor Vs Hindrance Stressor : Stresor Tidak Melulu Negatif?

Challenge Stressor Vs Hindrance Stressor : Stresor Tidak Melulu Negatif?
Di dunia kerja, kita dihadapkan pada banyak stresor, yang mana akan memengaruhi banyak aspek ke dalam diri kita, entah itu hal-hal yang menantang atau hal-hal yang termasuk dalam rintangan. Berbagai studi meta-analisis (penelitian menggunakan kumpulan data sekunder hasil berbagai penelitian) telah mengklasifikasikan stresor yang standar ke dalam dua kategori utama, yaitu kategori Challenge (tantangan) versus Hindrance (rintangan/ halangan) untuk membandingkan hubungan stresor dengan berbagai kriteria.
Stresor tantangan dan rintangan tersebut ternyata memiliki konsep yang disebut dengan challenge-hindrance stressor (CHS). CHS yang dikemukakan oleh Cavanaugh, Boswell, Roehling, & Boudreau pada tahun 2000 telah menjadi semakin populer sebagai kerangka kerja untuk mempertimbangkan efek diferensial dari stresor pada tekanan dan hasil lainnya.
Salah satu proposisi utama dari model atau konsep ini adalah bahwa stressor hindrance yang mengganggu kinerja akan memiliki efek negatif pada karyawan, sedangkan stresor challenge akan memotivasi dan memiliki efek positif.
Apa benar demikian?
Joseph J. Mazzola dan Ryan Disselhorst (2019) (dalam Spector, 2019) melakukan studi meta-analisis dan tinjauan narasi untuk membandingkan hubungan kedua kelas stresor ini dengan berbagai kriteria, misalnya kinerja dan sikap. Mereka menyimpulkan bahwa model CHS tidak dapat didukung. Mereka berpendapat bahwa, tergantung pada variabel hasil, dalam kebanyakan kasus, challenge dan hindrance stressor keduanya memiliki hubungan yang sama dengan variabel lain, atau satu yang signifikan sedangkan yang lainnya tidak. Di sisi lain, hanya terdapat sedikit kasus terkait hubungan antara dua jenis stresor yang memiliki hasil yang berlawanan. Mereka berpendapat bahwa gagasan peningkatan motivasi dengan meningkatkan penantang stres kemungkinan akan memiliki konsekuensi negatif, bukan positif.
Kimberly E. O'Brien dan Terry A. Beehr (2019) (dalam Spector, 2019) mengambil pandangan yang berlawanan, luas, dan dengan mempertahankan konsep CHS. Mereka berpendapat bahwa kerangka challenge-hindrance berguna dari sudut pandang teoretis dan dapat membantu untuk bisa lebih memahami proses stres. Salah satu poin pentingnya adalah terdapat efek dari kedua bentuk stresor yang menjadi lebih kompleks dan tidak boleh langsung menyimpulkan bahwa stresor memiliki efek positif atau negatif yang beragam di berbagai jenis tekanan dan variabel lain, seperti kepuasan kerja. Intinya adalah, jika challenge atau hindrance di hubungkan dengan berbagai variabel Y, maka bisa jadi hasilnya positif atau negatif. Di sisi lain, mereka setuju terkait pembagian stresor utama menjadi challenge dan hindrance stressor (CHS)
Kesimpulan
Hasil penelitian Lin & Ling (2018) ditemukan berbagai efek role overload dan role ambiguity, yaitu peran yang ambigu menurunkan kualitas layanan karyawan dengan mengurangi pemberdayaan psikologis karyawan, dan peran yang berlebihan tidak memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada kualitas layanan. Hasil ini mendukung argumen bahwa stres tidak selalu berbahaya dan ternyata motivasi dapat memediasi hubungan antara stres dan kinerja.
Di sisi lain, Cohen and Wills's (1985) (dalam Lin & Ling, 2018) menemukan bahwa kepemimpinan berkorelasi positif dengan pemberdayaan psikologis karyawan hanya jika terdapat tipe kepemimpinan yang baik, yang mampu mendukung organisasi. Namun, kepemimpinan tidak mampu memoderasi ambiguitas peran dan kualitas layanan. Temuan ini mendukung pandangan bahwa beberapa jenis stresor memiliki hubungan yang lebih kompleks dengan kinerja, sehingga menambahkan pembagian stresor baru dalam konsep challenge-hindrance stressor.
Kesimpulan yang bisa diambil adalah, dampak stresor memang kompleks, baik positif maupun negatif tidak tergantung pada jenis stresor itu sendiri, tetapi bagaimana individu menyikapi dengan pengaruh atau dukungan dari organisasi itu sendiri dalam mengelola stresor di tempat kerja.
Referensi
Lin, M., & Ling, Q. (2018). Is role stress always harmful? Differentiating role overload and role ambiguity in the challenge-hindrance stressors framework. Tourism Management, 68(December 2017), 355–366. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2018.04.007
Spector, P. E. (2019). Introduction: The challenge–hindrance stressor model. Journal of Organizational Behavior, 40(8), 947–948. https://doi.org/10.1002/job.2404