Cara Melatih AQ Anak dalam Kehidupan Sehari-Hari
Cara Melatih AQ Anak dalam Kehidupan Sehari-Hari
Adversity Quotient (AQ) adalah kemampuan penting yang bisa dikembangkan sejak dini, bukan sesuatu yang bawaan semata. Anak-anak dapat dilatih untuk menjadi lebih tangguh, lebih tekun, dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan, baik di rumah maupun di sekolah.
1. Ajarkan Anak untuk Menyelesaikan Masalahnya Sendiri
Daripada langsung menyelesaikan masalah anak, beri mereka kesempatan untuk mencari solusi sendiri. Misalnya:
“Menurutmu, apa yang bisa kamu lakukan kalau temanmu tidak mau bermain denganmu?”
Hal ini melatih kemampuan kontrol dan kepemilikan (control & ownership) terhadap masalah yang dihadapi.
2. Validasi Emosi Anak, Bukan Mengabaikannya
Saat anak kecewa atau gagal, hindari meremehkan perasaannya. Katakan:
“Wajar kamu sedih karena gagal, tapi bukan berarti kamu tidak bisa mencoba lagi.”
Dengan begini, anak belajar bahwa emosi tidak menghalangi langkah, tapi bisa dikelola.
3. Gunakan Kata-Kata yang Membangun
Pujian atas proses (bukan hanya hasil) membantu anak fokus pada usaha:
“Kamu hebat sudah berani mencoba, walau belum berhasil.”
“Ibu bangga karena kamu tetap belajar walau tadi kecewa.”
Ini menumbuhkan growth mindset, fondasi dari AQ yang sehat.
4. Hadirkan Tantangan Bertahap
Berikan tugas atau tantangan yang sedikit lebih sulit dari biasanya, lalu dampingi prosesnya. Tantangan ringan yang konsisten bisa melatih ketahanan dan kepercayaan diri anak dalam menghadapi hal-hal baru.
5. Lakukan Tes AQ di Biro Psikologi Waskita
Untuk mengetahui level AQ anak secara akurat, orang tua bisa melakukan Tes AQ di Biro Psikologi Waskita.
Tes ini akan menggambarkan profil ketangguhan anak dan memberikan:
- Penjelasan mengenai kekuatan dan area pengembangan anak
- Strategi melatih AQ sesuai karakter anak
- Konsultasi dengan psikolog berpengalaman
- Dengan hasil ini, pelatihan AQ bisa dilakukan lebih terarah dan tepat sasaran.